Tester Post Diposting oleh : Erfan Sugiantoro pada tanggal : April 01, 2025 Ujian UTBK UKPPPG PGSD 2025 - 65 Soal Ujian UTBK UKPPPG PGSD 2025 PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UTBK UKPPPG GURU TERTENTU PGSD TAHUN 2025 Soal 1 Pada aktivitas pembelajaran di kelas, guru memberikan soal pada peserta didiknya sebagai berikut: jika suatu persegi panjang memiliki panjang sisi 15 cm dan lebar 10 cm, tentukan keliling persegi panjang tersebut. Jawaban siswa adalah 150 cm persegi, dengan alasan keliling persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar. Penanganan yang tepat untuk mengatasi kesulitan peserta didik tersebut adalah memberikan …. A. penjelasan ulang bahwa rumus keliling persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar B. pertanyaan pancingan terkait dengan rumus luas persegi panjang C. scaffolding kepada peserta didik, cara menentukan keliling bangun persegi panjang D. soal lebih sulit tentang menentukan keliling bangun persegi panjang E. hukuman pada peserta didik yang mengalami kesalahan dalam menjawab Pembahasan: Scaffolding memberikan dukungan bertahap untuk mengoreksi miskonsepsi siswa, dalam hal ini tentang perbedaan rumus keliling dan luas. Lihat Pembahasan Soal 2 Seorang guru melakukan pembelajaran di kelas untuk membuat peserta didiknya kompeten tentang rumus luas segitiga. Untuk mencapai harapannya tersebut, guru melakukan pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik. Pernyataan di bawah merupakan pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok, tiap kelompok diberi soal menentukan luas segitiga. Setiap peserta diminta untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Setelah pekerjaan selesai, semua peserta didik diminta untuk mengumpulkan jawabannya. B. Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok, tiap kelompok diberi soal menentukan luas segitiga. Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi menyelesaikan soal yang diberikan. Setelah diskusi selesai, salah satu kelompok diminta untuk presentasi dan kelompok lain untuk menanggapi. Terakhir, guru memberikan penguatan materi. C. Guru menjelaskan rumus luas segitiga. Semua peserta didik diberi latihan untuk menghitung luas segitiga. Semua peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya. D. Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok, tiap kelompok diberi lembar kerja menentukan luas segitiga. Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi lembar kerja yang diberikan. Setelah diskusi selesai, salah satu kelompok diminta untuk presentasi dan kelompok lain untuk menanggapi. Terakhir, guru memberikan penguatan materi. E. Guru meminta peserta didik bekerja secara berpasangan untuk menentukan luas segitiga. Setelah selesai kerja berpasangan, salah seorang peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil kerja pasangannya, siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan. Setelah presentasi selesai, guru memberikan penegasan. Pembahasan: Kegiatan kolaboratif, diskusi, presentasi, dan refleksi menunjukkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Lihat Pembahasan Soal 3 Ibu Wati guru SD akan membelajarkan materi tentang penerapan luas lingkaran dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Wati merencanakan kegiatan pembelajaran secara kolaboratif bersama peserta didik. Kegiatan ini dimaksudkan agar peserta didik memiliki tanggung jawab, kemandirian, mampu bekerjasama dengan anggota kelompoknya dengan baik tanpa ada bullying, tidak ada pemaksaan kehendak. Dalam perencanaan itu dibicarakan tentang aturan yang harus dilaksanakan oleh peserta didik dalam kegiatan, aktivitas pendukung, alat dan bahan yang dapat diakses, cara dan langkah kerja untuk menyelesaikan rencana kegiatan secara kolaboratif. Model pembelajaran yang dipraktekkan oleh Ibu Wati mencerminkan pemberian kesempatan peserta didik …. A. merasa aman dan nyaman dalam pembelajaran B. patuh melaksanakan ajaran agama dan rukun dengan pemeluk agama lain C. menjadi pribadi yang jujur dan bersikap tidak menyontek D. serius dan sungguh-sungguh dalam belajar baik di kelas maupun di rumah E. menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi Pembahasan: Lingkungan belajar yang kolaboratif, bebas dari pemaksaan dan bullying, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi siswa. Lihat Pembahasan Soal 4 Seorang guru SD merancang desain pembelajaran matematika yang terstruktur sebagai berikut: Guru mengajak peserta didik mengamati gambar suatu segitiga yang berasal dari setengah persegi panjang beserta ukurannya. Kemudian guru mengajak peserta didik untuk menemukan tinggi segitiga tersebut. Setelah tinggi segitiga ditemukan, guru mengajak peserta didik untuk membandingkan luas segitiga dengan luas persegi panjang. Kegiatan pembelajaran yang direncanakan guru tersebut bertujuan untuk menemukan …. A. rumus luas persegi panjang B. rumus garis tinggi segitiga C. panjang salah satu sisi segitiga D. rumus luas segitiga E. rumus keliling segitiga Pembahasan: Dengan membandingkan luas persegi panjang dan bagian segitiganya, siswa diarahkan menemukan rumus luas segitiga. Lihat Pembahasan Soal 5 Seorang guru SD mengajar di sekolah yang lingkungan sekitarnya adalah peternak ikan yang diternakkan di kolam. Pada pertemuan yang akan datang guru mengajak peserta didiknya belajar menentukan volume balok. Desain pembelajaran yang dilakukan guru tersebut yang sesuai dengan kondisi lingkungan peserta didik adalah…. A. guru mengajak peserta didik belajar di luar mengamati kolam ikan yang berbentuk balok dan meminta peserta didik untuk mengukur panjang dan lebar serta kedalaman kolam ikan dan meminta peserta didik menghitung volume dari kolam ikan tersebut B. guru menjelaskan cara menentukan volume balok, kemudian meminta semua peserta didiknya mengerjakan soal latihan C. guru menampilkan slide presentasi bangun balok dan contoh menghitung volume balok D. guru mengajak peserta didik berdiskusi di kelas tentang soal-soal luas permukaan balok E. guru mengajak peserta didiknya melihat tayangan video permainan renang di aplikasi streaming video dan mengajak peserta didik menghitung volume kolam renang Pembahasan: Pembelajaran berbasis lingkungan sekitar membantu siswa belajar secara kontekstual dan bermakna. Lihat Pembahasan Soal 6 Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai guru di SD Sukaria adalah peserta didik dapat menyebutkan contoh hak dan kewajiban warga negara dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Guru tersebut ingin menunjukkan contoh pelaksanaan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. Media berbasis ICT yang cocok digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah …. A. gambar di web tentang orang yang sedang membayar pajak B. bagan tentang hak dan kewajiban warga negara yang diambil dari internet C. infografis tentang hak dan kewajiban warga negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 D. video yang menggambarkan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan di masyarakat E. buku cerita yang diambil dari web tentang hak dan kewajiban warga negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pembahasan: Video mampu menampilkan peristiwa nyata secara visual dan audio, sehingga siswa bisa lebih mudah memahami penerapan hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Lihat Pembahasan Soal 7 Rumusan tujuan pembelajaran berbunyi, "Melalui penggunaan media pembelajaran, peserta didik dapat menentukan jaring-jaring balok". Media yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut adalah …. A. media presentasi yang menayangkan berbagai macam jaring-jaring balok B. gambar berbagai jenis jaring-jaring balok pada papan tulis C. gambar berbagai jenis jaring-jaring balok pada kertas berpetak D. kerangka balok yang terbuat dari kawat E. balok dari kertas yang dapat dibuka membentuk jaring-jaring balok Pembahasan: Media konkret berupa balok dari kertas yang dapat dibuka membentuk jaring-jaring memungkinkan siswa memahami hubungan antara bentuk bangun ruang dan jaring-jaringnya secara langsung. Lihat Pembahasan Soal 8 Seorang guru kelas IV SD akan membelajarkan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan tujuan pembelajarannya peserta didik mampu menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, guru mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Media yang cocok yang digunakan guru tersebut adalah …. A. menggunakan papan tulis untuk menjelaskan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari B. menggunakan bagan yang menjelaskan materi menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari C. menggunakan video yang menunjukkan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari D. menggunakan gim untuk mendorong peserta didik berpartisipasi aktif dalam pembelajaran E. menggunakan kuis agar peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran Pembahasan: Video dapat menunjukkan contoh konkret penerapan nilai-nilai Pancasila yang relevan dengan kehidupan siswa, sehingga membantu siswa mengaitkan materi dengan realitas. Lihat Pembahasan Soal 9 Seorang guru SD berharap peserta didiknya mampu menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras. Dalam salah satu langkah pembelajaran di kelas, peserta didik diminta untuk menganalisis langkah-langkah pembuktian teorema Pythagoras dengan berbagai cara. Langkah pembelajaran tersebut ditujukan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir …. A. representasi matematis B. kreatif matematis C. kritis matematis D. komunikasi matematis E. algoritmis matematis Pembahasan: Menganalisis berbagai metode pembuktian mendorong siswa berpikir secara kritis, mengevaluasi argumen, dan memahami konsep dari berbagai sudut pandang. Lihat Pembahasan Soal 10 Seorang guru akan mengajarkan keterampilan menulis teks naratif sederhana. Tujuan pembelajarannya yaitu peserta didik menyampaikan gagasan dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Berikut desain pembelajaran yang dirancang oleh guru tersebut: Guru menyediakan beberapa alternatif tema, peserta didik memilih satu tema. Peserta didik mengeksplorasi berbagai kosakata yang berkaitan dengan tema yang dipilih. Peserta didik menyusun kerangka teks narasi sesuai tema. Peserta didik mengembangkan kerangka menjadi teks naratif utuh. Peserta didik melakukan pair editing bersama rekan sejawat setelah teks naratif selesai. Untuk menstimulus kreativitas peserta didik ketika menulis teks naratif sederhana, strategi manakah yang dapat ditambahkan dalam desain pembelajaran? A. Sebelum mengeksplorasi kosakata, peserta didik mendaftar peristiwa menarik di lingkungan sekitar untuk menjadi pilihan tema menulis. B. Ketika melakukan pair editing, peserta didik dianjurkan menggunakan daftar panduan checklist agar hasil tulisan akhir menjadi baik. C. Pada saat mengembangkan kerangka hingga menjadi teks naratif, peserta didik memerhatikan unsur intrinsik, bagian alur, dan ilustrasi sebagai pelengkap. D. Kegiatan eksplorasi kosakata yang berkaitan dengan tema dilakukan dengan studi multiliterasi, mulai dari buku cetak, website, hingga buku elektronik. E. Proses editing dapat dilakukan dengan revisi berantai yaitu semua peserta didik wajib memberikan revisi untuk produk teks naratif yang dibuat seseorang. Pembahasan: Dengan mengembangkan kerangka hingga menjadi teks naratif akan berguna sebagai pelengkap Lihat Pembahasan Soal 11 Bu Riri guru di SD Suka Pintar merencanakan pembelajaran dengan kunjungan ke lingkungan sekitar sekolah. Peserta didik akan diajak mengamati tanaman di halaman sekolah yang dalam kondisi layu. Melihat fenomena tersebut, strategi yang tepat untuk melatih kemampuan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis pada peserta didik adalah .... A. mengidentifikasi masalah terlebih dahulu B. membuat rencana penyelesaian C. menyelesaikan masalah tanaman yang layu D. menganalisis solusi menyuburkan kembali E. membuat satu kesimpulan mengapa tanaman bisa layu Pembahasan: Kemampuan berpikir kritis dimulai dari mengidentifikasi masalah sebelum ke tahapan analisis atau solusi. Lihat Pembahasan Soal 12 Seorang guru sedang mengajarkan keterampilan berbicara. Peserta didik diminta untuk menceritakan kembali kisah "Kelinci Kecil dan Burung Pipit" secara runtut dengan menggunakan kata-kata sendiri. Selama proses belajar berlangsung, guru juga ingin memotret komentar peserta didik lain ketika teman sejawatnya bercerita di depan kelas. Asesmen yang sesuai dengan kebutuhan guru tersebut adalah asesmen …. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. antarteman dengan lembar checklist performa bercerita B. tertulis dengan soal pilihan ganda dan esai tentang cerita C. portofolio dengan menilai penugasan terbaik peserta didik D. proyek dengan indikator proses persiapan hingga presentasi E. kinerja dengan skala penilaian yang diisi semua peserta didik Pembahasan: Penilaian tertulis dan kinerja sesuai dengan kegiatan bercerita dan pengamatan performa langsung siswa di kelas. Lihat Pembahasan Soal 13 Pak Rico seorang guru kelas IV di SD Cut Nyak Dien. Dalam pembelajaran yang dilakukan, Pak Rico berusaha agar peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Pak Rico melakukan asesmen dengan memberi tugas esai pada peserta didik agar peserta didik dapat mengembangkan argumentasi dan mencari sumber-sumber yang terpercaya untuk mendukung argumen yang dimilikinya. Bentuk asesmen yang dilakukan Pak Rico dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran adalah …. A. formatif B. sumatif C. portofolio D. diagnostik E. proyek Pembahasan: Tugas formatif mendorong kemampuan kognitif siswa Lihat Pembahasan Soal 14 Setelah membelajarkan peserta didik, guru ingin mengetahui apakah materi yang dipelajari selama dua jam pelajaran sudah dipahami atau belum. Cara yang paling objektif mengetahui pemahaman peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung yakni diberikan.... A. tes tulis menjawab soal uraian B. tes tulis menjawab soal pilihan ganda C. tes tulis menjawab pertanyaan reflektif D. tes tulis dengan cara mencongak (langsung ditulis jawabannya) E. tes tulis menjawab soal uraian terbuka Pembahasan: Tes tulis dinilai lebih objektif karena memiliki kemampuan meningkatkan daya ingat Lihat Pembahasan Soal 15 Seorang guru sedang mengajarkan keterampilan berbicara dengan tujuan peserta didik dapat membaca suku kata yang diawali dengan huruf 'b'. Setelah pembelajaran selesai, sebagian besar peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, umpan balik yang tepat dari guru ke peserta didik adalah…. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. menginformasikan pada peserta didik untuk mengikuti lomba B. mengkonfirmasi bahwa jawaban peserta didik benar atau salah C. memotivasi peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya D. menambahkan alternatif strategi berbicara yang baik dan benar E. memberikan apresiasi atau pujian terhadap pencapaian tersebut Pembahasan: Motivasi dan penguatan strategi adalah bagian penting dari proses belajar yang berkelanjutan. Lihat Pembahasan Soal 16 Apabila tujuan pembelajaran untuk melatih keterampilan menyajikan laporan dengan presentasi tentang makna kebhinekaan dalam masyarakat, maka instrumen penilaian yang tepat adalah .... A. melakukan pengamatan diskusi B. membuat rubrik penilaian laporan C. membuat rubrik penilaian presentasi D. melakukan wawancara terkait hasil presentasi E. mengembangkan rubrik penilaian diskusi Pembahasan: Karena aktivitas utamanya adalah presentasi laporan, maka rubrik penilaian presentasi adalah alat yang paling tepat. Lihat Pembahasan Soal 17 Bu Ani, guru bahasa Indonesia SD kelas III, ingin mengetahui kemampuan peserta didiknya dalam menanggapi informasi penting dari teks yang dibaca. Rancangan asesmen yang tepat adalah ... A. tes tulis, dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait yang dibaca. B. tes kinerja yang meminta peserta didik untuk menuliskan informasi penting dari teks yang dibaca. C. proyek, dengan mengumpulkan data informasi penting tentang teks yang dibaca. D. portofolio, dengan meminta peserta didik mengumpulkan bahan bacaan lain terkait teks yang dibaca. E. penugasan, dengan memberikan tugas pada peserta didik untuk mencatat informasi penting dari teks yang dibaca. Pembahasan: Tes tulis dengan pertanyaan terkait isi bacaan membantu guru menilai pemahaman peserta didik terhadap informasi penting secara langsung. Lihat Pembahasan Soal 18 Pada fase A, seorang guru sedang mengajarkan keterampilan membaca dasar. Melalui pembelajaran tersebut, peserta didik diharapkan mampu memaknai kosakata baru dari tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi. Fokus pembelajaran pada hari itu adalah mengenal kata yang berawalan 'h'. Pada awal pembelajaran, guru memutarkan video lagu anak-anak yang memuat kata "hati-hati". Setelah itu, peserta didik belajar mengeja kata 'hati-hati' dan dilanjutkan dengan melafalkan bunyi huruf 'h' dengan benar. Selesai berlatih melafalkan, guru menampilkan gambar binatang yang berawalan 'h'. Peserta didik secara bergantian menyebutkan nama binatang sesuai gambar yang ditunjuk. Peserta didik kemudian mendapat penugasan mencatat benda di sekitar yang berawalan 'h'. Berdasarkan ilustrasi tersebut, mengapa alur pengetahuan yang didesain guru tersebut sesuai dengan perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar? A. Pengetahuan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. B. Materi disusun mulai dari hal konkret dan berdasarkan pengalaman kontekstual. C. Peserta didik diminta untuk mengamati terlebih dahulu sebelum mempraktikannya. D. Pembelajaran mengeja dihubungkan dengan kemampuan membaca awal anak-anak. E. Kegiatan belajar didukung dengan audio, video, dan ilustrasi untuk memudahkan anak. Pembahasan: Anak usia SD berpikir secara konkret, maka pembelajaran harus dimulai dari hal yang nyata, terdekat, dan bermakna bagi mereka. Lihat Pembahasan Soal 19 Bu Intan guru kelas III di SD Sukamakmur menjelaskan materi tentang Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia dan nilai-nilai dalam sila Pancasila merupakan pedoman berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Dengan mengamalkan sila-sila Pancasila, rakyat Indonesia diharapkan dapat hidup secara rukun, damai, dan sejahtera. Tujuan pembelajaran untuk ranah sikap yang relevan dengan materi tersebut adalah …. A. melalui kegiatan pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar B. melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menyajikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar C. melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menunjukkan sikap saling menghargai sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari D. melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar E. melalui media gambar, peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar Pembahasan: Untuk ranah sikap, tujuan yang menekankan pada perilaku nyata seperti saling menghargai paling sesuai dengan karakter peserta didik. Lihat Pembahasan Soal 20 Elemen fase B yakni "mendeskripsikan keragaman budaya dan upaya pelestariannya". Tujuan pembelajaran yang relevan dengan isi elemen tersebut adalah .... A. peserta didik mampu menguraikan macam-macam seni tari di Indonesia B. peserta didik mampu membandingkan kebudayaan di Indonesia C. peserta didik mampu menggambar keragaman budaya di sekitar tempat tinggal D. peserta didik mampu menciptakan sebuah tari baru sesuai corak budayanya E. peserta didik mampu memberikan sikap untuk menghargai keragaman budaya Pembahasan: Elemen "mendeskripsikan keragaman budaya" menekankan pada kemampuan mengenal, menguraikan, dan menjelaskan bentuk budaya seperti seni tari. Lihat Pembahasan Soal 21 Ibu Neni seorang guru di SD Bagimu Negeriku. Bu Neni akan memberikan materi tentang arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah merumuskan tujuan pembelajaran. Berikut ini merupakan tujuan pembelajaran yang mengembangkan ranah sikap. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. Peserta didik dapat menyimpulkan materi tentang hubungan antara satu sila Pancasila dengan sila yang lainnya melalui diskusi kelompok. B. Peserta didik mampu menunjukkan menghargai pendapat teman melalui kegiatan diskusi tentang arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan. C. Peserta didik dapat membuat laporan tentang arti pentingnya kebersamaan dan persatuan melalui penelusuran materi di internet. D. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku mandiri melalui bermain peran tentang arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan. Pembahasan: Ranah sikap mencakup perilaku, nilai, dan sikap peserta didik. Pernyataan yang menekankan sikap menghargai, perilaku mandiri, dan sikap dalam interaksi sosial merupakan bagian dari ranah sikap. Lihat Pembahasan Soal 22 Seorang guru kelas IV mengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan elemennya UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, materi yang akan disampaikan pada elemen ini adalah hak dan kewajiban peserta didik di rumah dan di sekolah. Dalam konteks pembelajaran berbasis proyek, tindakan yang dilakukan oleh guru adalah … A. Memilih proyek yang relevan dengan tahap perkembangan dan minat peserta didik B. Menilai proyek berdasarkan pada kesamaan hasil dari proyek yang dibuat peserta didik C. Memberikan proyek yang didasarkan pada keinginan dari peserta didik D. Memberikan proyek yang didasarkan pada lembar kerja peserta didik yang telah ditetapkan E. Melaksanakan proyek sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan peserta didik Pembahasan: Pembelajaran berbasis proyek harus disesuaikan dengan tahap perkembangan, kebutuhan, dan minat peserta didik agar proyek menjadi bermakna dan sesuai konteks mereka. Lihat Pembahasan Soal 23 Pak Putra guru kelas IV di SD Antasari akan membelajarkan materi keragaman budaya di Indonesia. Dalam mengajar, Pak Putra menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Di kelas Pak Putra terdapat dua golongan gaya belajar, yaitu gaya belajar auditori dan kinestetik. Untuk memfasilitasi semua peserta didiknya dalam belajar, Pak Putra mengembangkan materi keragaman budaya yang.... A. Memudahkan guru dalam mengevaluasi peserta didik B. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada peserta didik C. Menyediakan lebih banyak informasi dalam waktu yang singkat pada peserta didik D. Memenuhi berbagai gaya belajar peserta didik dan membuat pembelajaran lebih menarik E. Memastikan penyampaian materi lebih cepat dan lebih mudah dipahami oleh peserta didik Pembahasan: Pembelajaran yang memfasilitasi gaya belajar auditori dan kinestetik akan lebih menarik dan bermakna jika mengintegrasikan berbagai pendekatan dan media sesuai kebutuhan siswa. Lihat Pembahasan Soal 24 Seorang guru akan merancang modul pembelajaran IPA untuk peserta didik kelas V SD dengan latar belakang kebutuhan belajar yang berbeda. Peserta didik A memiliki minat dalam sains alam, sementara peserta didik B lebih tertarik pada aspek lingkungan. Cara guru supaya dapat merancang modul pembelajaran IPA yang dapat memenuhi kebutuhan belajar kedua peserta didik ini adalah .... A. Mengabaikan minat peserta didik dan menggunakan materi standar B. Menyediakan modul terpisah untuk peserta didik A dan B C. Mengintegrasikan konsep sains alam dan lingkungan dalam satu modul pembelajaran D. Meminta peserta didik A untuk mengajari peserta didik B E. Mengurangi tingkat kesulitan materi agar sesuai untuk kedua peserta didik Pembahasan: Strategi terbaik adalah mengintegrasikan minat siswa ke dalam satu modul pembelajaran sehingga semua siswa dapat menemukan keterkaitan dengan pengalaman dan ketertarikannya. Lihat Pembahasan Soal 25 Bu Novita yang akan mengajarkan materi IPA di kelas V SD menghadapi kelas dengan peserta didik yang memiliki gaya belajar yang berbeda. Toni lebih suka belajar melalui mendengarkan penjelasan, Sekar lebih memahami melalui visualisasi, dan Jajat belajar lebih baik dengan melakukan eksperimen langsung. Sebagai seorang guru SD, bagaimana cara guru supaya dapat mengembangkan konten pembelajaran IPA SD yang dapat memfasilitasi ketiga gaya belajar peserta didik tersebut? Pilihlah cara yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. Memberikan penjelasan lisan dengan detail. B. Menggunakan gambar dan diagram tanpa penjelasan verbal. C. Menyediakan LKPD untuk melakukan eksperimen dengan memanfaatkan media audio dan visual. D. Mengintegrasikan penjelasan lisan, visualisasi, dan eksperimen dalam konten pembelajaran. E. Memberikan tugas tulis panjang kepada siswa sebagai metode evaluasi. Pembahasan: Strategi pembelajaran harus mencakup pendekatan audio, visual, dan kinestetik agar semua peserta didik dapat memahami materi secara optimal sesuai gaya belajarnya. Lihat Pembahasan Soal 26 Pada saat pembelajaran memahami ide pokok teks informatif, anak kelas III yang memiliki kemampuan kognitif di bawah rata-rata mengalami ketertinggalan. Salah satu perlakuan guru yang tepat untuk mengatasi kondisi anak tersebut adalah .... A. Pengayaan B. Percepatan C. Pemadatan D. Pemodelan E. Komunikatif Pembahasan: Pengayaan adalah kegiatan atau pengalaman belajar tambahan yang diberikan kepada siswa yang membutuhkan. Lihat Pembahasan Soal 27 Dalam satu kelas terdapat tiga peserta didik dengan kebutuhan khusus, yakni tuna netra. Salah satu tindakan yang perlu dilakukan oleh guru kelas tersebut dalam hal konten belajar yakni .... Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. Menyediakan materi berupa audio book untuk ketiga anak tersebut B. Membuat rangkuman materi dalam format huruf yang dapat dibaca oleh mereka C. Menggunakan media pembelajaran yang berasal dari luar negeri untuk ketiga anak tersebut D. Memindahkan materi pada aplikasi yang dapat diakses oleh ketiga anak tersebut E. Memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada tiga anak tersebut kemudian melaksanakan pembelajaran untuk yang lain Pembahasan: Aksesibilitas konten adalah hal utama dalam pembelajaran untuk peserta didik tuna netra. Materi audio, aplikasi aksesibel, dan pendekatan personal sangat dibutuhkan. Lihat Pembahasan Soal 28 Seorang guru IPA kelas V SD akan mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran, termasuk penggunaan platform daring, aplikasi pembelajaran, dan perangkat lunak interaktif dalam mengajarkan materi dengan tujuan merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia. Dalam konteks penggunaan teknologi dalam pembelajaran, rancangan penggunaan teknologi berikut tepat untuk dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar adalah …. A. Menyalin catatan dari layar proyektor ke buku catatan siswa B. Menggunakan aplikasi papan virtual yang dapat berbagi tentang materi, contoh, dan kuis C. Menonton video di sosial media dan menyalin ke buku tulis D. Mencetak semua materi pembelajaran dalam bentuk PDF untuk dibaca secara fisik E. Menyimpan semua materi di layanan penyimpanan daring dan menyampaikan tautannya pada siswa Pembahasan: Aplikasi papan virtual memungkinkan pembelajaran interaktif, kolaboratif, dan integratif dengan fitur kuis, materi, serta diskusi — mendukung pengalaman belajar bermakna. Lihat Pembahasan Soal 29 Sebuah modul ajar IPAS di sekolah dasar kelas V mencakup konsep tentang struktur dan fungsi tumbuhan. Indikator soal dengan level kognitif C4 yang dapat disusun oleh guru untuk mengukur ketercapaian konten tentang struktur dan fungsi tumbuhan dalam modul ajar IPAS tersebut adalah peserta didik dapat …. A. Menggambar tumbuhan dengan benar dengan detail B. Menyebutkan nama-nama tumbuhan dengan detail C. Menganalisis bagian tumbuhan dan menjelaskan fungsinya dengan detail D. Menanam tumbuhan di kebun sekolah dengan baik E. Menuliskan manfaat tumbuhan bagi lingkungan dengan detail Pembahasan: C4 dalam Taksonomi Bloom adalah level analisis. Soal yang meminta siswa menganalisis bagian dan fungsi tumbuhan tepat mewakili level ini karena melibatkan penguraian dan pemahaman hubungan bagian dan fungsi. Lihat Pembahasan Soal 30 Dalam menghadapi permasalahan motivasi belajar peserta didik level SD kelas V, Bu Indah memutuskan untuk mengintegrasikan permainan tradisional dalam desain pembelajaran IPA materi rantai makanan. Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap jenis permainan tradisional yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran tersebut! 1. Permainan tradisional dakon (congklak) 2. Ular naga 3. Permainan bentengan 4. Permainan bekel 5. Permainan lompat karet Pembahasan: Permainan seperti dakon, ular naga, dan bentengan dapat dikontekstualkan dalam pembelajaran rantai makanan atau konsep IPA lain melalui simulasi peran atau alur berpikir. Bekel dan lompat karet kurang relevan dengan konteks materi IPA tersebut. Lihat Pembahasan Soal 31 Pada sebuah pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas II, guru sedang mengajarkan kemampuan berbicara dengan santun pada siswanya. Namun, ada satu siswa, Tania, yang memiliki kemampuan rendah dan keinginan yang rendah untuk mengikuti pembelajaran. Dia selalu menolak untuk praktik berbicara. Berikut ini adalah langkah pembelajaran yang tepat untuk membantu Tania. Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan yang sesuai! 1. Membangun rasa percaya diri dengan memberikan beberapa contoh melalui video anak sedang praktik bercerita di depan kelas. 2. Membangkitkan rasa ingin tahu dengan mengajaknya belajar sambil bermain bersama secara berpasangan/kelompok. 3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya kemampuan berbicara. 4. Memberikan beragam media pembelajaran dan LKPD agar Tania lebih nyaman belajar. 5. Memberikan penjelasan tentang cara bercerita yang mudah dan efektif. Pembahasan: Seluruh pernyataan merupakan strategi pedagogis yang tepat untuk membantu siswa yang mengalami hambatan dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Lihat Pembahasan Soal 32 Alangkah bingungnya Pak Dani ketika mengajar pada dua jam terakhir. Bagaimana tidak bingung, peserta didik ditanya hanya diam, mereka sama sekali tidak berani berucap sepatah kata pun. Mereka hanya saling melirik ke teman satu dan lainnya. Tindakan Pak Dani yang tepat adalah … A. Meminta peserta didik keluar untuk mencuci muka B. Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya C. Menyebut nama peserta didik untuk menjawab secara bergantian D. Meminta peserta didik untuk menuliskan pertanyaannya E. Membentuk kelompok dan peserta didik diminta untuk diskusi kelompok Pembahasan: Dengan menyebut nama akan membangkitkan fokus peserta didik kembali. Lihat Pembahasan Soal 33 Seorang guru akan mengajarkan kompetensi menganalisis pengaruh letak geografi Indonesia terhadap kondisi alam dan lingkungan. Guru tersebut juga berupaya mengembangkan kemampuan literasi peserta didiknya. Agar kedua tujuan tersebut dapat tercapai, langkah literat yang dapat dilakukan oleh guru untuk peserta didik adalah: Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. Memberikan waktu kepada peserta didik selama 15 menit untuk membaca buku apapun dan meringkas hasil bacaannya. B. Melakukan diskusi untuk melakukan laporan tertulis hasil identifikasi letak geografis Indonesia dan mengomunikasikannya di depan kelas. C. Menyiapkan instrumen pengukuran pemahaman peserta didik tentang letak geografis dan pengaruhnya pada alam dan lingkungan. D. Peserta didik diminta mencari informasi dalam berbagai moda tentang letak geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap alam dan lingkungan. E. Peserta didik diminta untuk berdiskusi tentang informasi yang didapatkan dari hasil mempelajari letak geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap alam dan lingkungan. Pembahasan: Kegiatan literasi tidak hanya membaca teks bebas, tetapi mencakup membaca multimoda, menganalisis, berdiskusi, dan mengomunikasikan kembali informasi dalam konteks pembelajaran tematik. Lihat Pembahasan Soal 34 Dalam upaya mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik, seorang guru SD perlu merancang strategi pembelajaran yang mendukung pemahaman konsep matematika. Cara yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan numerasi peserta didik adalah: Pilihlah cara yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. Menyajikan materi hanya dalam bentuk teks visual yang jelas B. Memanfaatkan alat peraga untuk memvisualisasikan konsep numerasi C. Menyiapkan LKPD untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan numerasi antarpeserta didik D. Menggunakan sumber belajar buku teks yang disediakan sekolah E. Menggunakan penjelasan klasikal dengan meminimalisir penjelasan konsep numerasi Pembahasan: Lingkungan belajar numerasi harus bersifat visual, konkret, adaptif terhadap perbedaan kemampuan siswa, dan memanfaatkan alat bantu serta aktivitas interaktif. Lihat Pembahasan Soal 35 Dalam upaya mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik, seorang guru SD perlu memilih konten materi yang tepat untuk memfasilitasi pemahaman konsep matematika secara menyeluruh. Materi yang paling efektif dalam mengembangkan pemahaman numerasi peserta didik adalah … A. Mengajarkan rumus matematika yang abstraksi B. Memberikan latihan hitungan berulang tanpa variasi supaya lebih fokus C. Mendahulukan kemampuan literasi dibanding numerasi D. Memperkenalkan berbagai metode penyelesaian masalah matematika E. Memberikan penjelasan tentang pentingnya numerasi Pembahasan: Strategi numerasi menekankan pada keterampilan menyelesaikan masalah secara fleksibel, bukan sekadar menghafal rumus. Metode yang variatif meningkatkan pemahaman konsep. Lihat Pembahasan Soal 36 Seorang guru mengamati bahwa beberapa peserta didik sering terlibat dalam kegiatan bermain yang berisiko saat istirahat, seperti memanjat pagar dan berlari di sekitar area yang licin. Guru khawatir hal ini dapat membahayakan keselamatan mereka. Tindakan yang seharusnya guru tersebut lakukan untuk menerapkan kepedulian terhadap keselamatan dan keamanan peserta didik adalah .... A. Mengarahkan peserta didik untuk bermain di area yang aman dan memperkenalkan permainan alternatif yang lebih aman dan menyenangkan B. Mengabaikan kegiatan tersebut, dengan anggapan bahwa peserta didik akan belajar dari kesalahan mereka sendiri dan memahami risiko C. Mengarahkan peserta didik untuk bermain di area yang aman dan memperkenalkan permainan alternatif yang lebih aman dan menyenangkan D. Mengadakan pertemuan dengan orang tua peserta didik untuk mendiskusikan kekhawatiran tentang keselamatan dan meminta mereka untuk memberi tahu anak-anak mereka tentang bahaya bermain di tempat berisiko E. Memberikan teguran keras dan hukuman kepada peserta didik yang terlibat dalam kegiatan berisiko untuk menekankan pentingnya keselamatan Pembahasan: Guru memiliki tanggung jawab menjaga keselamatan peserta didik, dengan mengarahkan mereka pada aktivitas yang aman dan mendidik, bukan membiarkan atau menghukum secara keras. Lihat Pembahasan Soal 37 Di SD tempat Anda mengajar, terjadi peningkatan kasus siswa menarik diri dan tidak aktif dalam kegiatan kelas maupun luar kelas. Hasil diskusi awal dengan beberapa guru kelas yang lain menunjukkan bahwa banyak siswa merasa tidak nyaman karena sering dibandingkan atau tidak mendapatkan dukungan saat menghadapi kesulitan. Sebagai guru kelas, tindakan terbaik yang sebaiknya Anda lakukan adalah… A. Mencoba pendekatan pribadi kepada siswa, dan melaporkan ke kepala sekolah jika kondisi tidak kunjung berubah B. Mengajak guru lain diskusi dan meminta kepala sekolah menyusun program pendampingan bersama guru kelas dan orang tua C. Menginisiasi program kolaboratif dengan guru, orang tua, dan komite sekolah untuk mendukung emosional dan sosial siswa D. Fokus membangun hubungan baik hanya dengan siswa kelas sendiri agar suasana kelas tetap nyaman dan aman E. Menyusun program kelas ramah anak, lalu meminta guru lain ikut menjalankan kegiatan tersebut sesuai arahan Anda Pembahasan: Pendekatan kolaboratif yang melibatkan seluruh komunitas sekolah akan lebih efektif dalam membangun iklim belajar yang inklusif. Lihat Pembahasan Soal 38 Pak Arya mengajar kelas 5 SD yang sebagian besar siswanya aktif, tetapi ada beberapa siswa seperti Raka dan Dito yang sering merasa tertekan saat tugas kelompok. Hal tersebut disebabkan, mereka merasa tidak dihargai pendapatnya, meskipun sudah mencoba berkontribusi. Jika Anda sebagai Pak Arya, tindakan terbaik yang sebaiknya diambil adalah …. A. Tetap menjalankan tugas kelompok seperti biasa dan berharap siswa akan belajar beradaptasi dari pengalaman tersebut. B. Menerapkan model pembelajaran partisipatif yang mendukung refleksi, pemahaman emosi, dan keamanan psikologis siswa. C. Menyusun aturan kelas bersama siswa untuk menjamin semua pendapat dihargai dalam kelompok dan mengevaluasi berkala. D. Menasihati siswa yang merasa tertekan agar lebih percaya diri dan tidak terlalu sensitif terhadap sikap teman-temannya. E. Menyediakan sesi diskusi kelas untuk membicarakan pengalaman kerja kelompok, tanpa mengatur struktur atau panduan yang jelas. Pembahasan: Model partisipatif yang memperhatikan aspek emosional dan psikologis penting agar siswa merasa aman dan dihargai dalam belajar. Lihat Pembahasan Soal 39 Bu Nia mengajar kelas 5 dan melihat beberapa siswa, seperti Fadil dan Bima, terbiasa memotong antrean saat mengambil air minum di sekolah. Meskipun sudah ditegur, kebiasaan itu terus terjadi. Jika Anda menjadi Bu Nia, tindakan terbaik yang dilakukan adalah …. A. Menegur siswa dengan keras di depan umum agar mereka malu dan tidak mengulangi perbuatannya. B. Memberi tugas piket tambahan kepada siswa yang tidak tertib sebagai bentuk hukuman yang mendidik. C. Mengintegrasikan nilai kejujuran dan tanggung jawab dalam pembelajaran dan aktivitas secara konsisten. D. Mengajak siswa berdiskusi tentang pentingnya tertib dan adil sebagai bagian dari nilai kehidupan bersama. E. Mengabaikan kejadian tersebut karena dianggap bukan bagian dari proses belajar di dalam kelas. Pembahasan: Diskusi nilai bersama siswa mengembangkan kesadaran moral dan lebih efektif daripada sekadar hukuman. Lihat Pembahasan Soal 40 Saat kegiatan pameran kelas, Bu Sita guru SD kelas 5 meminta siswa membawa hasil karya seni yang dibuat siswa di rumah untuk dipajang. Seorang siswa Dimas membawa gambar yang sangat rapi dan tampak seperti hasil cetakan digital. Setelah ditanya, Dimas mengaku mengambil gambar dari internet karena takut hasil karyanya jelek. Kejadian ini membuat Bu Sita berpikir cara menanamkan nilai kejujuran kepada siswa. Jika Anda sebagai Bu Sita, tindakan terbaik untuk menanamkan nilai kejujuran adalah …. A. Mengembalikan gambar kepada Dimas dan meminta membuat ulang dengan usahanya sendiri di rumah B. Menyampaikan kepada kelas pentingnya orisinalitas tanpa menyebut nama Dimas agar tetap menjaga suasana. C. Mengajak Dimas berdiskusi, memvalidasi perasaannya, dan mengarahkan pentingnya proses belajar dan kejujuran. D. Menegur Dimas di depan kelas agar menjadi pelajaran bagi siswa lain untuk tidak berbuat curang. E. Membiarkan karya Dimas dipajang agar tidak malu, lalu membahas kejujuran secara umum minggu berikutnya Pembahasan: Pendekatan personal dan empatik membantu siswa memahami makna kejujuran tanpa mempermalukan. Lihat Pembahasan Soal 41 Pak Adi mendapati murid-murid kelas 6 sering asyik membahas konten media sosial yang viral, termasuk tren berpakaian dan gaya bicara selebritas. Beberapa siswa mulai meniru gaya yang kurang sopan, termasuk berbicara kasar dan menyepelekan teman. Jika Anda sebagai Pak Adi, tindakan paling tepat yang sebaiknya dilakukan adalah …. A. Membiarkan tren ini berkembang selama tidak mengganggu proses belajar mengajar di kelas. B. Mengajak siswa menulis jurnal tentang siapa idola mereka dan alasannya sebagai refleksi pribadi. C. Merancang pembelajaran tematik yang menanamkan nilai kritis, sopan santun, dan tanggung jawab digital. D. Mendiskusikan dampak positif dan negatif media sosial dalam pembelajaran nilai secara interaktif. E. Menegur siswa secara umum dan melarang pembicaraan soal media sosial di lingkungan sekolah Pembahasan: Pembelajaran kontekstual yang mengarahkan siswa berpikir kritis dan menanamkan nilai akan lebih berdampak positif jangka panjang. Lihat Pembahasan Soal 42 Bu Nita mendapati sebagian siswa kelas 4 sering mengejek teman yang tinggal di panti asuhan. Bu Nita sudah pernah menegur, tapi perilaku ini tetap terjadi. Jika Anda menjadi Bu Nita, tindakan terbaik yang sebaiknya dilakukan adalah …. A. Mengajak siswa menulis surat maaf dan meminta mereka merenungkan tindakan yang telah dilakukan. B. Membacakan kisah moral sebelum pulang agar siswa menyadari pentingnya menghargai sesama. C. Memberikan sanksi keras agar siswa jera dan tidak mengulangi perbuatan mengejek temannya lagi. D. Mengevaluasi metode pembelajaran nilai dan merancang strategi berbasis praktik sosial inklusif. E. Mengganti metode pendekatan moral dengan kegiatan yang memunculkan empati secara langsung. Pembahasan: Ketika pendekatan awal gagal, guru perlu mengevaluasi strategi dan merancang pendekatan berbasis pengalaman nyata. Lihat Pembahasan Soal 43 Bu Nia sedang mengajar tema "Persatuan dalam Perbedaan". Namun, Bu Nia melihat siswanya hanya menghafal isi teks tanpa menunjukkan sikap saling menghargai antar teman yang berbeda latar belakang. Jika Anda sebagai Bu Nia, tindakan terbaik yang bisa dilakukan adalah …. A. Memberikan tugas membuat poster tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman di Indonesia. B. Mengadakan kegiatan kelompok lintas latar belakang untuk menyelesaikan proyek kelas bersama-sama. C. Menayangkan video tentang keberagaman budaya dan memberi soal pilihan ganda di akhir sesi. D. Meminta siswa mengulang hafalan teks hingga mereka benar-benar memahami maknanya dengan baik. E. Mendesain pembelajaran kolaboratif dengan refleksi nilai yang muncul dalam aktivitas kebersamaan. Pembahasan: Memfasilitasi pembelajaran yang mengintegrasikan nilai melalui aktivitas dan refleksi akan menumbuhkan pemahaman dan sikap nyata, bukan sekadar hafalan. Lihat Pembahasan Soal 44 Sebagai pengelola dana BOS, Bu Ana diminta oleh kepala sekolah membuat kuitansi kosong. Belakangan Bu Ana tahu jika kepala sekolahnya membeli laptop baru dan menggunakan kuitansi kosong yang pernah dibuatnya untuk kegiatan yang sebenarnya tidak pernah ada. Yang akan Anda lakukan jika Anda menjadi Bu Ana adalah .... A. Merasa menyesal dan menyampaikan kepada kepala sekolah ketidaknyamanan yang dirasakan atas praktik tidak baik tersebut. B. Membiarkan saja dan memilih untuk tidak bereaksi, biarlah menjadi urusan kepala sekolah saja yang tidak jujur. C. Membuat tulisan lepas di media sosial agar kepala sekolah tersebut mendapatkan sanksi sosial. D. Membicarakannya dengan sesama kolega guru karena bingung harus berbuat apa di tengah situasi yang tidak benar ini. E. Menyesal telah menuruti perintah kepala sekolah tanpa mencoba melakukan sesuatu. Pembahasan: Menyampaikan ketidaknyamanan secara langsung adalah langkah awal yang profesional dan etis untuk menunjukkan keberatan terhadap pelanggaran integritas. Lihat Pembahasan Soal 45 Pak Rio mendapati di sekolah tempat mutasinya rekan kerja yang tidak ramah dan suka mengusik. Suatu hari rekan kerja sesama guru tersebut membicarakan hal-hal buruk tentang Pak Rio di belakangnya dan Pak Rio mendengar hal tersebut. Jika menjadi Pak Rio, maka yang akan Anda lakukan adalah .... A. Melaporkan perbuatan rekan tersebut ke kepala sekolah agar segera ditegur. B. Menegur secara personal dan mengajak rekan tersebut bicara dari hati ke hati. C. Menegur dengan kasar karena sudah tidak tahan dengan perlakuan rekan tersebut. D. Mendiamkannya dan tidak menghiraukan nama baiknya difitnah. E. Membalasnya dengan ikut membicarakan hal buruk tentang rekan guru tersebut. Pembahasan: Pendekatan langsung secara personal lebih beretika dan memungkinkan terciptanya saling pengertian, tanpa menciptakan konflik baru. Lihat Pembahasan Soal 46 Pak Putera membuat rancangan pembelajaran esok hari dengan media digital yang kontennya disesuaikan dengan materi membaca denah. Di tengah proses membuat bahan ajarnya, Pak Putera diminta kepala sekolah untuk membantu menyelesaikan nilai rapot yang belum selesai dientri. Jika saya sebagai Pak Putera maka yang akan saya lakukan adalah .... A. Memutuskan menyusun konten media digital materi membaca denah sebagai prioritas karena merasa bahwa konten media digital materi membaca denah merupakan bagian penting dalam perangkat pembelajaran, sedangkan tugas mengentri nilai rapot bisa dikembalikan ke kepala sekolah. B. Memutuskan untuk merespon tugas mengentri nilai rapot karena diminta langsung oleh kepala sekolah dan berpikir bahwa penyusunan konten media digital materi membaca denah untuk peserta didik bisa dibatalkan. C. Memutuskan meminta bantuan orang lain untuk mengentri nilai rapot, kemudian mengerjakan penyusunan konten media digital materi membaca denah karena kedua tugas tersebut sama-sama penting dan harus diselesaikan. D. Memutuskan menyusun konten media digital materi membaca denah sebagai prioritas karena merasa bahwa membuat konten media digital materi membaca denah merupakan salah satu tugas utamanya sebagai pendidik dalam mendesain pembelajaran yang efektif, bermakna, dan menyenangkan, sedangkan mengentri nilai rapot bisa dikerjakan di waktu jeda. E. Memutuskan mengentri nilai rapot sebagai prioritas karena merupakan tugas langsung dari kepala sekolah, sedangkan membuat perangkat pembelajaran berupa bahan ajar bisa diganti dengan hanya menggunakan buku pegangan yang sudah disediakan oleh pemerintah. Pembahasan: Sebagai pendidik, menyusun bahan ajar kontekstual merupakan tugas utama. Namun, tetap bertanggung jawab pada tugas administratif dengan manajemen waktu yang baik. Lihat Pembahasan Soal 47 Salah satu kode etik guru adalah menghargai dan menghormati hak asasi manusia serta keanekaragaman budaya. Seorang rekan guru di tempat Anda bekerja senang sekali menertawakan logat bahasa siswa yang berasal dari suku tertentu. Sebagai rekan sejawat yang memahami prinsip etika guru Indonesia, yang bisa Anda lakukan adalah .... A. Melaporkan sikap tidak etis tersebut ke kepala sekolah agar dibahas di rapat guru. B. Menegur secara personal dan mengajak rekan guru tersebut untuk kembali kepada kode etik guru Indonesia. C. Membalas menirukan logat rekan tersebut agar dia tahu bahwa hal tersebut tidak menyenangkan. D. Membiarkan sikap rekan guru tersebut karena bukan urusan kita. E. Menegur rekan guru tersebut dengan kasar agar jera dan tidak mengulang hal tersebut. Pembahasan: Pendekatan personal yang mengajak berdialog dengan mengacu pada kode etik merupakan cara profesional yang membangun kesadaran etis sejawat. Lihat Pembahasan Soal 48 Berdasarkan analisis hasil diagnostic assessment ditemukan siswa yang heterogen kemampuannya. Anda sebagai seorang guru mengamati selama proses pembelajaran berlangsung, terdapat 3 kelompok kemampuan siswa yaitu pandai, sedang, dan kurang. Tindakan yang Anda lakukan agar pembelajaran berdiferensiasi bisa berjalan dengan efektif adalah .... A. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, di mana setiap kelompok terdiri dari kombinasi siswa yang pandai, sedang, dan kurang supaya bisa saling membantu dan berkolaborasi dalam diskusi di masing-masing kelompoknya. B. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, di mana setiap kelompok terdiri dari siswa yang pandai, sedang, dan kurang sehingga terjadi saling asah, asih, asuh dan guru tidak memberikan pendampingan karena siswa sudah diskusi mandiri dalam kelompoknya. C. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, setiap kelompok terdiri dari siswa yang pandai, sedang, dan kurang sehingga terjadi saling asah, asih, asuh, di mana guru memberikan fasilitasi pendampingan/bimbingan ke setiap kelompok secara menyeluruh. D. Memberikan kebebasan kepada semua siswa untuk memilih teman yang cocok dan sesuai keinginannya dalam membentuk kelompoknya masing-masing, supaya peserta didik merasa nyaman dan tanpa beban. E. Mengelompokkan siswa sesuai kemampuannya, siswa yang pandai ke dalam kelompok sesama yang pandai demikian juga terhadap siswa yang sedang dan kurang supaya peserta didik bisa diskusi sesuai level kemampuannya. Pembahasan: Model kombinasi kemampuan yang didampingi guru memungkinkan kolaborasi yang saling menguatkan serta memastikan semua kelompok berkembang optimal. Lihat Pembahasan Soal 49 Seorang guru menyadari bahwa beberapa peserta didik mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran karena kurangnya dukungan pembelajaran di rumah. Guru tersebut ingin membantu orang tua/wali agar dapat lebih efektif mendukung pembelajaran anak-anak mereka di rumah. Tindakan yang seharusnya guru lakukan adalah .... A. Menyusun modul pembelajaran yang bisa diakses oleh orang tua/wali secara online tanpa adanya komunikasi langsung B. Mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua/wali untuk memberikan panduan dan strategi pembelajaran di rumah, serta mendengarkan umpan balik mereka C. Memberikan tugas tambahan kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah dengan harapan orang tua/wali akan terlibat dalam proses pembelajaran D. Mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi pesan setiap minggu untuk mengingatkan orang tua/wali tentang tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh anak-anak mereka E. Mengundang orang tua/wali untuk datang ke sekolah saat acara khusus dan memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya keterlibatan mereka dalam pembelajaran di rumah Pembahasan: Keterlibatan orang tua lebih optimal jika didukung dengan komunikasi rutin dan panduan nyata dari guru untuk mendampingi anak belajar di rumah. Lihat Pembahasan Soal 50 Seorang guru ingin melibatkan orang tua/wali dan masyarakat dalam proses pembelajaran untuk memperkaya pengalaman belajar peserta didik dan membuat pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik. Tindakan yang seharusnya guru lakukan adalah .... A. Mengundang orang tua/wali untuk datang ke kelas hanya saat acara-acara tertentu seperti pameran karya peserta didik, tanpa melibatkan mereka secara rutin dalam pembelajaran B. Menyusun modul pembelajaran yang sepenuhnya disusun oleh guru, kemudian meminta orang tua/wali untuk memastikan anak-anak mereka menyelesaikan tugas-tugas di rumah C. Mengirimkan survei kepada orang tua/wali untuk mengetahui minat mereka dalam berpartisipasi dalam pembelajaran, namun tidak menindaklanjutinya dengan tindakan konkret D. Mengadakan sesi wawancara dengan orang tua/wali untuk memahami keahlian dan pengalaman mereka yang bisa dibagikan dalam kelas, lalu menyusun jadwal kunjungan atau sesi berbagi di kelas E. Menyusun program pembelajaran yang melibatkan proyek-proyek berbasis komunitas, namun tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang tua/wali dan masyarakat tentang kontribusi mereka Pembahasan: Melibatkan orang tua secara aktif dengan menggali potensi mereka memberikan kontribusi nyata dalam pembelajaran berbasis komunitas. Lihat Pembahasan Soal 51 Seorang guru baru bergabung dengan sebuah organisasi profesi guru yang aktif mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru tersebut ingin berpartisipasi secara efektif dalam organisasi tersebut dan membantu memecahkan masalah pembelajaran. Tindakan yang seharusnya guru lakukan adalah .... A. Menghadiri setiap pertemuan dan kegiatan organisasi, serta menawarkan diri untuk menjadi pemimpin dalam proyek-proyek yang membutuhkan penyelesaian masalah B. Menghadiri pertemuan organisasi secara pasif, hanya mendengarkan diskusi tanpa berkontribusi ide atau solusi C. Menghadiri beberapa pertemuan dan memilih proyek yang sesuai dengan keahliannya, kemudian berkontribusi dengan ide-ide dan solusi yang relevan D. Menghadiri kegiatan organisasi ketika memiliki waktu luang, namun tidak terlibat dalam diskusi atau proyek yang sedang berjalan E. Menjadi anggota organisasi tersebut sebagai wujud kontribusi sebagai guru, tanpa berpartisipasi aktif dalam kegiatan atau diskusi apapun Pembahasan: Dengan menghadiri setiap pertemuan dan kegiatan organisasi, serta menawarkan diri untuk menjadi pemimpin dalam proyek-proyek yang membutuhkan penyelesaian masalah. Lihat Pembahasan Soal 52 Anda sebagai guru baru di sebuah SD negeri multikultural. Di sekolah tersebut, Anda mengajar siswa kelas 3 yang berasal dari latar belakang budaya yang beragam, termasuk beberapa siswa minoritas yang cenderung pendiam dan kurang aktif. Dalam rapat tim guru, kepala sekolah meminta Anda untuk mulai mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional (PSE) dalam kegiatan belajar mengajar. Tindakan paling tepat yang dapat Anda lakukan untuk menyesuaikan pendekatan PSE dengan tahap perkembangan dan latar belakang budaya siswa adalah .... A. Menggunakan cerita dan permainan yang mencerminkan keberagaman budaya sebagai media PSE B. Mendorong siswa menyampaikan perasaannya dalam diskusi terbuka tanpa mempertimbangkan budaya komunikasi mereka C. Memberikan tugas menulis jurnal perasaan setiap hari tanpa bimbingan awal D. Menyampaikan materi PSE secara langsung melalui ceramah agar semua siswa menerima informasi yang sama E. Melibatkan orang tua dan komunitas dalam mendesain aktivitas PSE yang relevan secara budaya Pembahasan: Cerita dan permainan sangat sesuai dengan tahap perkembangan anak SD, serta bisa disesuaikan dengan konteks budaya yang beragam. Lihat Pembahasan Soal 53 Anda mengajar siswa kelas 5 SD dengan latar belakang budaya yang beragam. Saat kegiatan kerja kelompok, beberapa siswa tampak sulit bekerja sama dalam kelompok. Hal tersebut sering menimbulkan salah paham karena perbedaan cara berkomunikasi. Tindakan paling tepat yang akan anda lakukan untuk menerapkan pembelajaran sosial emosional dalam konteks ini adalah .... A. Mengajarkan keterampilan mendengarkan aktif dan cara menyampaikan pendapat dengan sopan B. Menegur siswa yang tidak bisa bekerja sama tanpa memberi penjelasan tentang pentingnya kerja tim C. Menghindari kegiatan kelompok agar tidak terjadi konflik antar siswa dari budaya berbeda D. Menggunakan permainan kolaboratif yang dirancang untuk membangun kerja sama E. Meminta siswa menulis pengalaman mereka bekerja sama dengan teman yang berbeda budaya Pembahasan: Permainan kolaboratif membangun empati dan kerja sama secara natural, efektif untuk mengatasi kesulitan interaksi sosial. Lihat Pembahasan Soal 54 Bu Sinta adalah guru kelas 5 SD yang dikenal tegas namun sabar. Suatu hari, saat proses diskusi kelompok, dua siswa terlibat adu pendapat dan salah satunya menangis karena merasa tidak dihargai. Beberapa siswa lain mulai memperhatikan kejadian tersebut dan suasana kelas menjadi tidak kondusif. Tindakan paling tepat yang akan Anda lakukan jika menjadi Bu Sinta dalam situasi ini adalah .... A. Mengabaikan konflik agar siswa belajar menyelesaikan masalahnya tanpa campur tangan guru B. Menenangkan siswa yang menangis dan menunda pembelajaran agar suasana kelas kembali terkendali C. Menghentikan diskusi dan menegur kedua siswa di depan kelas agar menjadi pelajaran bagi siswa lain D. Memfasilitasi kedua siswa untuk menyampaikan perasaan mereka lalu melanjutkan diskusi kelompok E. Mengakhiri kegiatan diskusi dan memberikan tugas individu untuk menghindari konflik lanjutan Pembahasan: Guru perlu membantu siswa menyelesaikan konflik secara terbuka dan terarah agar dapat kembali fokus belajar bersama. Lihat Pembahasan Soal 55 Bu Ratna adalah guru kelas 4 SD yang mulai memperhatikan perubahan perilaku siswa bernama Ardi. Ardi menjadi sering menyendiri, enggan mengikuti kegiatan kelompok, dan beberapa kali menangis saat belajar. Setelah mencoba mendekati secara personal, Bu Ratna merasa Ardi memerlukan bantuan lebih lanjut. Bu Ratna lalu berkonsultasi dengan Pak Budi, guru BK di sekolah tersebut. Jika Anda sebagai Bu Ratna, tindakan berikut yang paling tepat adalah .... A. Menyerahkan penanganan Ardi kepada Pak Budi tanpa memberikan informasi tentang situasi belajar dan interaksi sosial Ardi di kelas B. Menyusun rencana tindak lanjut bersama Pak Budi, termasuk strategi pengajaran di kelas yang sesuai dengan kebutuhan sosial emosional Ardi C. Mengandalkan Pak Budi untuk menangani masalah Ardi tanpa berinisiatif melakukan koordinasi lanjutan secara aktif, efektif, dan terencana D. Menyampaikan kepada teman-teman sekelas tentang kondisi Ardi agar mereka tidak mengganggunya selama proses pembelajaran berlangsung E. Menyesuaikan pola pengajaran di kelas berdasarkan masukan dari Pak Budi, lalu memantau perkembangan Ardi secara berkesinambungan Pembahasan: Penanganan yang efektif harus dilakukan secara kolaboratif dan terencana antara guru kelas dan guru BK. Lihat Pembahasan Soal 56 Bu Maya adalah guru kelas 5 SD. Beliau memperhatikan beberapa siswanya mengalami kesulitan bekerja sama dalam kelompok, sering berselisih pendapat, dan cenderung ingin menang sendiri. Bu Maya merasa pembelajaran saja tidak cukup untuk membentuk keterampilan sosial emosional mereka. Bu Maya pun berdiskusi dengan Pak Dani, guru BK, untuk mencari solusi bersama. Jika Anda sebagai Bu Maya, tindakan berikut yang paling tepat adalah .... A. Menyerahkan seluruh kegiatan pembentukan karakter kepada guru BK agar Anda bisa fokus sepenuhnya pada pembelajaran akademik siswa B. Merancang rangkaian kegiatan kelas bersama Pak Dani yang terintegrasi dengan sesi bimbingan kelompok dan dipandu secara bergantian C. Meminta Pak Dani menyampaikan materi umum saat upacara, tetapi Anda tidak menindaklanjutinya dalam kegiatan pembelajaran di kelas D. Mengandalkan guru BK untuk menyusun program walaupun tanpa diskusi rutin tindak lanjut terkait dinamika sosial emosional siswa di kelas E. Mengamati hasil bimbingan siswa dari laporan BK tanpa merencanakan pendekatan bersama dalam kegiatan pembelajaran kelas Pembahasan: Pembentukan karakter peserta didik akan lebih efektif jika guru kelas dan BK bekerja sama secara terpadu dalam merancang kegiatan. Lihat Pembahasan Soal 57 Bu Lina adalah guru kelas 6 SD yang dikenal tegas dan berprestasi. Suatu hari, saat merasa lelah dan emosi karena kelas gaduh, Bu Lina tanpa sadar mengucapkan kata kasar kepada siswa. Beberapa siswa terlihat kaget, dan salah satu dari mereka menirukan ucapan tersebut di luar kelas. Jika Anda sebagai Bu Lina, tindakan yang Anda lakukan adalah ... A. Mengabaikan kejadian tersebut karena menganggap siswa akan melupakannya seiring waktu dan kembali seperti biasa. B. Menjelaskan pentingnya menjaga ucapan, meminta maaf atas kekeliruan, dan menjadikan peristiwa itu sebagai pembelajaran. C. Mengalihkan perhatian siswa dengan meningkatkan disiplin, tanpa membahas kejadian yang telah terjadi secara terbuka. D. Membiarkan pihak lain seperti kepala sekolah atau wali kelas menanggapi, agar suasana kelas tetap netral dan tidak sensitif. E. Membuat aturan baru tentang penggunaan bahasa santun tanpa menyampaikan latar belakang aturan tersebut. Pembahasan: Guru perlu memberi teladan. Mengakui kesalahan dan menjadikan kejadian sebagai pembelajaran menunjukkan integritas dan mendidik siswa tentang tanggung jawab. Lihat Pembahasan Soal 58 Pak Rendi adalah guru kelas 2 SD. Suatu hari, ia menerima kritik dari orang tua siswa yang menyatakan bahwa anaknya sering pulang dengan cerita negatif tentang teman sekelasnya. Orang tua tersebut menyampaikan protes dengan nada tinggi di depan ruang guru, disaksikan beberapa rekan sejawat dan siswa. Pak Rendi merasa tersinggung karena merasa sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, ia juga menyadari bahwa responsnya terhadap situasi ini dapat memengaruhi citra profesionalnya di mata siswa, orang tua, dan guru lain. Tindakan yang akan Anda lakukan jika menjadi Pak Rendi adalah ... A. Menjawab dengan tegas dan membela diri secara langsung agar orang tua tahu bahwa ia tidak bisa disalahkan begitu saja. B. Melaporkan orang tua tersebut ke kepala sekolah tanpa mencoba komunikasi terlebih dahulu dengan orang tua siswa. C. Menghindari sementara berhubungan dengan orang tua tersebut sampai dia menyadari sendiri kesalahannya. D. Mendengarkan keluhan orang tua, lalu mengundangnya berdiskusi secara pribadi di ruang yang lebih tenang. E. Menyampaikan dengan sopan kepada orang tua tersebut bahwa Anda menjalankan tugas sesuai prosedur sekolah. Pembahasan: Sikap profesional adalah tetap tenang dan berusaha menyelesaikan konflik secara privat dan konstruktif. Lihat Pembahasan Soal 59 Pak Anas adalah guru kelas 3 SD yang menyadari adanya penurunan semangat belajar di kalangan siswanya. Beberapa siswa mengeluh merasa tidak nyaman belajar karena sering terjadi ejekan di kelas dan lingkungan sekolah yang kurang bersih. Selain itu, hubungan antara guru dan orang tua kurang terbuka, serta guru antar jenjang jarang berkoordinasi. Pak Anas ingin mengambil langkah awal untuk membangun iklim sekolah yang lebih positif dan sehat secara sosial maupun emosional (school well-being). Jika Anda sebagai Pak Anas, tindakan paling tepat yang akan Anda lakukan adalah ... A. Membentuk tim kecil bersama wali kelas lain, guru BK dan komite sekolah sebagai bagian dari solusi bersama. B. Pendekatan langsung dengan siswa agar kelasnya kembali nyaman, karena itu adalah tanggung jawabnya langsung. C. Berkonsultasi dengan kepala sekolah mengenai masalah tersebut dan menyerahkan tindak lanjut kepada pihak sekolah. D. Mengajak orang tua siswa untuk berdiskusi secara terbuka, melibatkan kepala sekolah, guru lain, dan petugas kebersihan. E. Menunggu tindakan dari kepala sekolah atau guru lainnya, karena pihak sekolah pasti juga mengetahui situasi ini. Pembahasan: Perubahan iklim sekolah membutuhkan kolaborasi lintas peran. Langkah awal dengan membentuk tim kecil merupakan solusi strategis. Lihat Pembahasan Soal 60 Bu Nia sedang mengajar tema "Persatuan dalam Perbedaan". Namun, Bu Nia melihat siswanya hanya menghafal isi teks tanpa menunjukkan sikap saling menghargai antar teman yang berbeda latar belakang. Jika Anda sebagai Bu Nia, tindakan terbaik yang bisa dilakukan adalah …. A. Memberikan tugas membuat poster tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman di Indonesia. B. Mengadakan kegiatan kelompok lintas latar belakang untuk menyelesaikan proyek kelas bersama-sama. C. Menayangkan video tentang keberagaman budaya dan memberi soal pilihan ganda di akhir sesi. D. Meminta siswa mengulang hafalan teks hingga mereka benar-benar memahami maknanya dengan baik. E. Mendesain pembelajaran kolaboratif dengan refleksi nilai yang muncul dalam aktivitas kebersamaan. Pembahasan: Memfasilitasi pembelajaran yang mengintegrasikan nilai melalui aktivitas dan refleksi akan menumbuhkan pemahaman dan sikap nyata, bukan sekadar hafalan. Lihat Pembahasan Soal 61 Sebagai pengelola dana BOS, Bu Ana diminta oleh kepala sekolah membuat kuitansi kosong. Belakangan Bu Ana tahu jika kepala sekolahnya membeli laptop baru dan menggunakan kuitansi kosong yang pernah dibuatnya untuk kegiatan yang sebenarnya tidak pernah ada. Yang akan Anda lakukan jika Anda menjadi Bu Ana adalah .... A. Merasa menyesal dan menyampaikan kepada kepala sekolah ketidaknyamanan yang dirasakan atas praktik tidak baik tersebut. B. Membiarkan saja dan memilih untuk tidak bereaksi, biarlah menjadi urusan kepala sekolah saja yang tidak jujur. C. Membuat tulisan lepas di media sosial agar kepala sekolah tersebut mendapatkan sanksi sosial. D. Membicarakannya dengan sesama kolega guru karena bingung harus berbuat apa di tengah situasi yang tidak benar ini. E. Menyesal telah menuruti perintah kepala sekolah tanpa mencoba melakukan sesuatu. Pembahasan: Menyampaikan ketidaknyamanan secara langsung adalah langkah awal yang profesional dan etis untuk menunjukkan keberatan terhadap pelanggaran integritas. Lihat Pembahasan Soal 62 Pak Rio mendapati di sekolah tempat mutasinya rekan kerja yang tidak ramah dan suka mengusik. Suatu hari rekan kerja sesama guru tersebut membicarakan hal-hal buruk tentang Pak Rio di belakangnya dan Pak Rio mendengar hal tersebut. Jika menjadi Pak Rio, maka yang akan Anda lakukan adalah .... A. Melaporkan perbuatan rekan tersebut ke kepala sekolah agar segera ditegur. B. Menegur secara personal dan mengajak rekan tersebut bicara dari hati ke hati. C. Menegur dengan kasar karena sudah tidak tahan dengan perlakuan rekan tersebut. D. Mendiamkannya dan tidak menghiraukan nama baiknya difitnah. E. Membalasnya dengan ikut membicarakan hal buruk tentang rekan guru tersebut. Pembahasan: Pendekatan langsung secara personal lebih beretika dan memungkinkan terciptanya saling pengertian, tanpa menciptakan konflik baru. Lihat Pembahasan Soal 63 Pak Putera membuat rancangan pembelajaran esok hari dengan media digital yang kontennya disesuaikan dengan materi membaca denah. Di tengah proses membuat bahan ajarnya, Pak Putera diminta kepala sekolah untuk membantu menyelesaikan nilai rapot yang belum selesai dientri. Jika saya sebagai Pak Putera maka yang akan saya lakukan adalah .... A. Memutuskan menyusun konten media digital materi membaca denah sebagai prioritas karena merasa bahwa konten media digital materi membaca denah merupakan bagian penting dalam perangkat pembelajaran, sedangkan tugas mengentri nilai rapot bisa dikembalikan ke kepala sekolah. B. Memutuskan untuk merespon tugas mengentri nilai rapot karena diminta langsung oleh kepala sekolah dan berpikir bahwa penyusunan konten media digital materi membaca denah untuk peserta didik bisa dibatalkan. C. Memutuskan meminta bantuan orang lain untuk mengentri nilai rapot, kemudian mengerjakan penyusunan konten media digital materi membaca denah karena kedua tugas tersebut sama-sama penting dan harus diselesaikan. D. Memutuskan menyusun konten media digital materi membaca denah sebagai prioritas karena merasa bahwa membuat konten media digital materi membaca denah merupakan salah satu tugas utamanya sebagai pendidik dalam mendesain pembelajaran yang efektif, bermakna, dan menyenangkan, sedangkan mengentri nilai rapot bisa dikerjakan di waktu jeda. E. Memutuskan mengentri nilai rapot sebagai prioritas karena merupakan tugas langsung dari kepala sekolah, sedangkan membuat perangkat pembelajaran berupa bahan ajar bisa diganti dengan hanya menggunakan buku pegangan yang sudah disediakan oleh pemerintah. Pembahasan: Sebagai pendidik, menyusun bahan ajar kontekstual merupakan tugas utama. Namun, tetap bertanggung jawab pada tugas administratif dengan manajemen waktu yang baik. Lihat Pembahasan Soal 64 Salah satu kode etik guru adalah menghargai dan menghormati hak asasi manusia serta keanekaragaman budaya. Seorang rekan guru di tempat Anda bekerja senang sekali menertawakan logat bahasa siswa yang berasal dari suku tertentu. Sebagai rekan sejawat yang memahami prinsip etika guru Indonesia, yang bisa Anda lakukan adalah .... A. Melaporkan sikap tidak etis tersebut ke kepala sekolah agar dibahas di rapat guru. B. Menegur secara personal dan mengajak rekan guru tersebut untuk kembali kepada kode etik guru Indonesia. C. Membalas menirukan logat rekan tersebut agar dia tahu bahwa hal tersebut tidak menyenangkan. D. Membiarkan sikap rekan guru tersebut karena bukan urusan kita. E. Menegur rekan guru tersebut dengan kasar agar jera dan tidak mengulang hal tersebut. Pembahasan: Pendekatan personal yang mengajak berdialog dengan mengacu pada kode etik merupakan cara profesional yang membangun kesadaran etis sejawat. Lihat Pembahasan Soal 65 Berdasarkan analisis hasil diagnostic assessment ditemukan siswa yang heterogen kemampuannya. Anda sebagai seorang guru mengamati selama proses pembelajaran berlangsung, terdapat 3 kelompok kemampuan siswa yaitu pandai, sedang, dan kurang. Tindakan yang Anda lakukan agar pembelajaran berdiferensiasi bisa berjalan dengan efektif adalah .... A. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, di mana setiap kelompok terdiri dari kombinasi siswa yang pandai, sedang, dan kurang supaya bisa saling membantu dan berkolaborasi dalam diskusi di masing-masing kelompoknya. B. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, di mana setiap kelompok terdiri dari siswa yang pandai, sedang, dan kurang sehingga terjadi saling asah, asih, asuh dan guru tidak memberikan pendampingan karena siswa sudah diskusi mandiri dalam kelompoknya. C. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, setiap kelompok terdiri dari siswa yang pandai, sedang, dan kurang sehingga terjadi saling asah, asih, asuh, di mana guru memberikan fasilitasi pendampingan/bimbingan ke setiap kelompok secara menyeluruh. D. Memberikan kebebasan kepada semua siswa untuk memilih teman yang cocok dan sesuai keinginannya dalam membentuk kelompoknya masing-masing, supaya peserta didik merasa nyaman dan tanpa beban. E. Mengelompokkan siswa sesuai kemampuannya, siswa yang pandai ke dalam kelompok sesama yang pandai demikian juga terhadap siswa yang sedang dan kurang supaya peserta didik bisa diskusi sesuai level kemampuannya. Pembahasan: Model kombinasi kemampuan yang didampingi guru memungkinkan kolaborasi yang saling menguatkan serta memastikan semua kelompok berkembang optimal. Lihat Pembahasan Submit Jawaban Hasil Ujian Berbagi Postingan Terkait Loading...